ALT_IMG

Jadikan Hari ini Lebih Baik dari Semalam

Jadi hari ini hari ini lebih baik dari semalam. Seandainya semakin baik, maka itu untuk diri sendiri karena kita Seandainya ia sebaliknya, jangan bersedih! Maka cobalah sebisamu untuk memperbaikinya mulai dari sekarang dan seterusnya.

ALT_IMG

Sabar dalam Ibadah

Pagi hari ini aku akan ber-Ibadah meskipun berat, siapa tahu nanti malam aku Mati. Malam ini aku akan Sabar untuk ber-Ibadah, siapa tahu besok aku Mati. Kematian tidak datang pada waktu, keadaan dan tahun tertentu. Yang jelas ia pasti datang. Oleh karena itu, mempersiapkan diri menyambut kedatangan Maut lebih utama daripada mempersiapkan diri menyambut Dunia. Bukankah kau menyadari betapa pendek waktu Hidupmu di Dunia ini? .

Alt img

Perbedaan Itu Indah

Jika Sang Khalik menghendaki, maka semua manusia berkulit serupa, agama yang satu, tidak ada negara dan perbedaan. Perbedaan memang dikehendaki pemilik semesta. Perbedaan adalah hakekat pencitaan. Perbedaan itu indah.

ALT_IMG

Damai itu Indah

TAK SELAMANYA FISIK DAPAT MENYELESAIKAN MASALAH JUSTRU KADANG MENAMBAH MASALAH GUNAKAN HATI ....... SABAR DAN IKLAS LEBIH MULIA........DAMAI ITU INDAH

ALT_IMG

Do'a, Usaha dan Tawakkal

Saat kita berdoa sebenarnya kita sedang mengakses sumber energi yang luar biasa. Dengan berdoa sebenarnya kita sedang “meminjam” kekuatan Tuhan. Dan dengan berusaha setelah berdoa kita sedang menyediakan “media” agar kekuatan-kekuatan tersebut bekerja. Readmore...

Rabu, 14 November 2012

Momentum Transformasi di Awal Hijriyah

1 komentar
Kita saat ini berada di penghujung pergantian tahun 1433 Hijriyah dan memasuki Tahun Baru 1434 Hijriyah. Sebagaimana diketahui umat Islam menghitung permulaan tahun kalender internasional dari peristiwa sejarah yang memiliki nilai penting sebagai tolok ukur kebangkitan umat hingga akhir zaman. Peristiwa bersejarah itu ialah hijrah yang dilakukan Rasululah SAW bersama para sahabat dari Mekkah ke Yastrib (Madinah).

Perlu dipahami bahwa hijrah Rasulullah dan para sahabat ke Madinah pada waktu itu sama sekali bukan karena keinginan untuk sengaja meninggalkan tanah airnya, akan tetapi karena perintah dari Allah SWT sebagai bagian dari strategi dakwah dan sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan ajaran-Nya. Setelah hijrah terbentuklah masyarakat Madinah yang penuh dengan kedamaian, ketenangan, persamaan, kesejahteraan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Peristiwa hijrah yang monumental telah berlangsung 14 abad yang lampau dan tidak akan terulang lagi. Namun hikmah dan nilai-nilainya tetap abadi sampai sekarang dan hingga akhir zaman. Hikmah terpenting dari momentum Tahun Baru Hijriyah, ialah memperbarui tekad, semangat dan upaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam berbagai bidang kehidupan.

Perintah untuk melakukan hijrah dalam arti berpindah secara fisik demi untuk menyelamatkan masa depan Islam yang sedang terancam sudah tidak ada lagi setelah pembebasan kota suci Mekkah. Tetapi hijrah dalam pengertian maknawi, seperti hijrah dari sifat malas dan putus asa kepada ketekunan berusaha, hijrah dari perilaku curang dan korup kepada perilaku adil dan jujur, hijrah dari kemaksiatan kepada ketakwaan, serta hijrah dari perangkap kemiskinan yang mendekatkan kepada kekufuran menuju kehidupan yang layak dan bermartabat, tetap relevan sepanjang masa. Berbagai peristiwa dan kondisi memprihatinkan yang bagai benang kusut terjadi dalam kehidupan bangsa kita pada saat ini, hanya dapat diatasi dengan mengimplementasikan ajaran dan nilai-nilai hijrah.

Pesan hijrah bernilai abadi karena setiap Muslim dituntut untuk mengupayakan kehidupan diri dan masyarakat di sekitarnya menjadi lebih baik dalam pergantian hari dan tahun. Sabda Rasulullah SAW menyatakan, `'Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang celaka.'' Dalam Alquran diungkapkan keterkaitan antara hijrah dengan turunnya rahmat Allah.

Firman Allah SWT dalam Alquran, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman,orang-orang yang berhijrah, dan berjuang di jalan Allah, merekalah (orang-orang yang) mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Baqarah [2]: 218) Sudah menjadi sunnatullah bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri tidak berusaha mengubah dirinya.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (ar-Ra'd [13]:11) Oleh karena itu, menyambut pergantian tahun Hijriyah perlu disertai dengan kesadaran yang kuat untuk melakukan upaya-upaya konkret dalam membangun kualitas umat dalam berbagai bidang, termasuk upaya menanggulangi kemiskinan. Esensi hijrah adalah perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dan positif, menyingkirkan segala keburukan dan kerusakan serta menghadirkan kemaslahatan dalam kehidupan umat dan bangsa.


Sumber: Prof Dr KH Didin Hafidhuddin
Continue reading →
Kamis, 13 September 2012

Ikhwan Sejati

0 komentar
Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”
Sang Ibu tersenyum dan menjawab…

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.
Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?
Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.
by:Nugroho Wicaksono
Continue reading →
Senin, 10 September 2012

Ternyata Perbedaan itu Begitu Indah

0 komentar

Bangsa kita adalah bangsa yang terdiri atas berbagai suku dan bahasa yang berbeda beda ada suku padang, jawa, sunda, bugis, aceh, batak, tionghoa dan lain sebagainya, juga bangsa kita terdiri dari pulau-pulau yang terhampar dari sabang sampai merauke yang terdiri dari pulau besar dan kecil dengan berbagai macam kekayaan alam, tumbuhan dan hewan yang dimilikinya.
Sungguh perbedaan merupakan anugerah Allah yang luar biasa, maha besar Allah dan segala puji bagi-Nya.Demikianlah ketetapan Allah atas alam semesta ini, ada hitam ada putih, ada besar ada kecil, ada atas ada bawah, ada susah ada senang, ada kaya ada miskin dan sebagainya.
Marilah kita teliti keindahan dari perbedaan tersebut yang telah di anugerahkan Allah kepada kita :
• Allah menciptakan manusia terdiri dari laki2 dan wanita,”coba kita bayangkan bagaimana seandainya Allah hanya menciptakan laki2 saja atau perempuan saja, pastilah kesepian bukan?”
• Allah menciptakan rupa dan wajah yang berbeda-beda,”coba bayangkan seandainya Allah menciptakan laki2 dan wanita dengan wajah yang serupa.”
• Lihatlah jari jemari yang kita miliki, ada ibu jari, jari telunjuk, jari kelingking dan sebagainya, ”Coba kita bayangkan lagi apa jadinya jika jari kita jempol semua atau kelingkingnya dua mungkin akan tampak aneh bahkan menakutkan”. maka mulai terasa indahlah perbedaan itu.
Ada rahasia dibalik perbedaan
• Coba kita lihat kembali jari jemari kita yang terdiri dari ibu jari, kelingking telunjuk dan sebagainya, semua yang berbeda itu jika kita kepalkan menjadi sebuah kepalan maka ia akan menjadi sebuah kekuatan, maha besar Allah dan segala puji bagi_Nya.
• Lihat lagi rumah kita terdiri dari bagian2 yang berbeda beda, ada atap, dinding, pintu, jendela dan sebagainya bukankah menjadi indah dan memberi kenyamanan bila bersatu ketika panas untuk berlindung dan hujan tempat kita berteduh.
• Lihatlah bumbu2 masakan didapur, ada cabe, bawang merah, bawang putih, tomat, garam, gula dan sebagainya apabila disatukan dan diracik akan menghasilkan masakan yang begitu nikmatnya. Ternyata perbedaan itu begitu indah bukan? Maha besar Allah dan segala puji bagiNya.
Beberapa potensi dari perbedaan sebagi anugrah dari Allah swt :
• Potensi untuk menjadi kekuatan
• Potensi untuk menjadi keindahan
• Potensi untuk membangun

Bisakah perbedaan itu disatukan?
Bisakah potensi dari perbedaan itu dimanfaatkan untuk suatu yang bermanfaat bagi kebaikan bersama?
Firman Allah : “Aku ciptakan manusia dengan berbangsa-bangsa dan bernegara agar mereka saling mengenal”.
Rasulullah saw mengatakan dalam hadistnya “Iqtilafi ummati rohmatun” : Perbedaan diantara umatku adalah rahmat.
Negeri ini sudah dihadiahi begitu banyak anugerah kekayaan alam dan bermacam suku2 dan bahasa ini dengan perbedaan yang begitu indah marilah kita jaga keindahan ini dengan toleransi yang tinggi, saling menghargai, menghormati dan sama2 membangun masayarakat yang lebih baik, beriman, sejahtera bahagia dunia dan akhirat, amin..
Wallahu alam.
Semoga bermanfaat
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat
Oleh : abizakii
Shared By Catatan Catatan Islami Pages
Continue reading →